(Tinospora crispa L.) pada tanaman padi
Ditulis M.Istajib Amin, 26 Mei 2018
erangan hama dan penyakit pada tanaman budidaya merupakan salah satu faktor
penting yang dapat mengurangi hasil pertanian. Selama ini, petani sangat tergantung
kepada pestisida kimia untuk mengendalikan hama dan penyakit tersebut, Salah satu
musuh utuama dari petani padi ialah hama wereng dan ulat daun secara umum hama tersebut
menyerang dengan cara menghisap cairan tumbuhan untuk wereng sedangkan untuk ulat bulu
memakan hampir seluruh daun pada tanaman sedangkan para petani lebih memilik
menggunakan peptisida padahal penggunaan pestisida yang berlebihan, tidak saja akan
meningkatkan biaya produksi, tetapi juga berdampak buruk bagi kesehatan petani, konsumen
maupun keseimbangan hayati sekitarnya.
Dr. Ir. H. Samsudin, Msi (2008)Serangan hama pada tanaman budidaya padi
merupakan salah satu faktor penting yang dapat mengurangi hasil pertanian. Selama ini,
petani sangat tergantung kepada pestisida kimia untuk mengendalikan hama dan penyakit
tersebut, padahal penggunaan pestisida yang berlebihan, tidak saja akan meningkatkan biaya
produksi, tetapi juga berdampak buruk bagi kesehatan petani, konsumen maupun
keseimbangan hayati sekitarnya. Beberapa pengaruh negatif yang akan timbul akibat
penggunaan pestisida kimia sintetis adalah:
1. Hama menjadi resisten (kebal).
2. Peledakan hama akibat tidak efektifnya pemakaian pestisida.
3. Penumpukan residu yang dapat membahayakan. petani/pengguna dan konsumen.
4. Ikut terbunuhnya musuh alami.
5. Terjadinya polusi lingkungan.
6. Perubahan status hama dari hama minor menjadi hama utama.
Bahan nabati yang dapat digunakan untuk mengendalikan hama adalah brotowali
(Tinospora crispa L.). Bagian batang tumbuhan ini rasanya pahit, sehingga tidak ada
binatang yang menyentuhnya (Heyne, 1987). Tumbuhan ini diketahui mengandung senyawa
pikoretin, berberin dan palmatin, yang termasuk senyawa golongan alkaloid pikroretosid dan
S
201641043 Istajib