Periodisasi dan Kronologi dalam Ilmu Sejarah
( 1. ) Periodisasi Pengertian periodisasi diartikan sebagai pembabakan waktu yang dipergunakan untuk berbagai  peristiwa.  Kompleksnya  peristiwa  yang terjadi  dalam kehidupan manusia  pada setiap masa memerlukan suatu pengklasifikasian berdasarkan bentuk serta jenis peristiwa tersebut. Peristiwa-peristiwa  yang telah diklasifikasikan  itu disusun secara  kronologis berdasarkan urutan  waktu kejadiannya. Rentang waktu atau  masa  sejak manusia  ada  hingga  sekarang merupakan rentang yang sangat  panjang, sehingga  para  ahli  sejarah sering mengalami  kesulitan untuk memahami  dan membahas  masalah-masalah  yang muncul dalam sejarah kehidupan manusia. Untuk mempermudah pembabakan  kehidupan manusia, para  ahli  menyusun periodisasi  sejarah.
Periodisasi  digunakan untuk mempermudah pemahaman dan pembahasan  sejarah kehidupan manusia. Periodisasi  yang dibuat  oleh banyak peneliti  berakibat  adanya perbedaan-perbedaan  pandangan sehingga  periodisasi  sejarah bersifat  subjektif yang dipengaruhi  subjek permasalahan  serta  pribadi  penelitinya. Dalam sejarah Indonesia,  periodisasi  dibagi  dua, yaitu zaman praaksara  dan zaman sejarah.
a. Zaman praaksara,
    yaitu zaman sebelum manusia  mengenal tulisan. Sejarah dapat dipelajari  berdasarkan peninggalan benda-benda  purbakala  berupa  artefak, fitur, ekofak, dan situs.  Artefak adalah  semua  benda  yang jelas memperlihatkan  hasil garapan sebagian atau  seluruhnya  sebagai  pengubahan sumber alam  oleh tangan manusia.Fituradalah artefak yang tidak dapat  dipindahkan tanpa merusak tempatnya. Ekofak adalah  benda  dari  unsur lingkungan abiotik atau  biotik.  Situs adalah  bidang tanah yang mengandung peninggalan purbakala.
b. Zaman sejarah,
    yaitu zaman di mana manusia sudah mengenal tulisan. Zaman sejarah dibagi  tiga  sebagai  berikut.
    1) Zaman Kuno, yang membicarakan  sejak kerajaan  tertua  sampai  abad  ke-14. Pada zaman ini, berkembang kebudayaan Indonesia yang dipengaruhi agama Hindu dan Buddha.
   2) Zaman Indonesia Baru, mulai abad ke-15 yang membicarakan masa berkembangnya budaya  Islam sampai  abad  ke-18.
  
   3) Zaman Indonesia  Modern, sejak masa  pemerintahan Hindia  Belanda  (1800), pergerakan kemerdekaan Indonesia merdeka sampai sekarang atau masa kontemporer. Ada beberapa unsur yang sering memengaruhi  penyusunan periode-periode sejarah, salah satunya  adalah  unsur geografi, sebab adanya  perubahan tapal batas, perubahan aliran  sungai,  gedung kuno direhab, bahkan adanya  perubahan flora  dan fauna  dapat mengaburkan jejak-jejak sejarah. Konsep teoritik tentang periodisasi  sejarah Indonesia pernah dibahas dalam Seminar Sejarah Nasional I tahun 1957, yang menghasilkan hal-hal sebagai  berikut.
A. Konsep periodisasi dari Prof. Dr. Soekanto Menurut pendapat Dr. Soekanto, periodisasi hendaknya berdasarkan ketatanegaraan artinya  bersifat  politik. Pembagian atas  babakan masa  (periodisasi) yang berdasarkan kenyataan-kenyataan sedapat mungkin harus eksak serta praktis. Menurutnya, periodisasi sejarah Indonesia  diusulkan secara  kronologis
B. Periodisasi menurut Prof. Dr. Sartono Kartodirdjo Menurut  pemikiran Prof. Dr. Sartono Kartodirdjo, sebagai dasar bagi babakan masa  (periodisasi) adalah derajat  integrasi  yang tercapai  dti Indonesia pada   masa lampau. Menurut pemikirannya, faktor ekonomi  sangat memengaruhi  perkembangan sosial, politik, dan kultur di  Indonesia. Faktor ekonomi  memengaruhi  kontak Indonesia  dengan luar  negeri  yang mendatangkan pengaruh kebudayaan luar, baik  budaya  Hindu dari  India, budaya  Islam dari barat serta budaya  barat  baik  dari  Eropa  atau negara-negara  lainnya. Maka  ada kemungkinan untuk membedakan dua periode besar, yaitu pengaruh Hindu dan pengaruh Islam. Sebutan  dari periode itu memakai  nama  kerajaan sebab sifat  masyarakat  pada  waktu itu masih homogen dan berpusat  pada raja (istana  sentris). Adapun periodisasi  yang diusulkan oleh Prof. Dr. Sartono adalah sebagai  berikut. Sumber:
Ensiklopedi Nasional Indonesia
1) Prasejarah
2) Zaman Kuno
a) Masa  kerajaan-kerajaan  tertua
b) Masa  Sriwijaya(dari abad VII –XIII atau XIV).
c) Masa  Majapahit  (dari  abad  XIV – XV).
3) Zaman Baru
a) Masa  Aceh, Mataram, Makassar/Ternate/Tidore (sejak abad  XVI).
b) Masa  perlawanan  terhadap Imperialisme Barat  (abad XIX).
c) Masa  pergerakan nasional (abad XX).
4) Masa Republik  Indonesia  (sejak tahun 1945).