Bentuk-bentuk Disintegrasi

 
Ribuan warga Kabupaten Pekalongan yang tergabung dalam Forum Peduli Masyarakat
Kota Santri, Jumat (23/6) kembali berunjuk rasa. Mereka menolak kepemimpinan
Siti Qomariyah-Wahyudi Pontjo Nugroho.
(Sumber: Kompas, 24 Juni 2006)

A. Pergolakan Daerah

Pergolakan daerah adalah suatu gerakan sosial vertikal dan horizontal,
yang dilakukan serentak dengan berbagai cara untuk memaksakan
kehendak atau cita-cita.

Sebab terjadinya pergolakan daerah sebagai berikut.

   1) Perbedaan ideologi antargolongan dalam masyarakat.
   2) Adanya pertentangan-pertentangan sosial, yang berkepanjangan
       dan sulit diatasi.
   3) Tindakan sewenang-wenang dari pihak pemegang kekuasaan.
   4) Adanya tokoh sebagai pendorong dan simbol pergolakan.

   Akibat pergolakan daerah sebagai berikut.

      1) Merugikan diri sendiri, masyarakat, dan negara baik yang bersifat
          materiil maupun nonmateriil.
      2) Mobilitas dan aktivitas masyarakat terganggu atau macet.
      3) Timbulnya berbagai kerawanan dan gangguan keamanan.
      4) Terjadinya perubahan-perubahan yang cenderung negatif terhadap
          aspek-aspek kehidupan masyarakat.

B. Demonstrasi

Demonstrasi adalah suatu gerakan massal yang bersifat langsung
dan terbuka, yang dilakukan secara lisan, tulisan, dan tindakan dalam
memperjuangkan kepentingan/tuntutan.
   Contoh: Demonstrasi mahasiswa minta penurunan harga BBM, minta
pejabat negara turun/lengser.





Sebab-sebab demonstrasi sebagai berikut.

   1) Adanya penyimpangan dalam sistem.
   2) Terjadinya perubahan dalam sistem yang inkonstitusional.
   3) Tidak berfungsinya sistem yang dipilih.

   Akibat-akibat demonstrasi sebagai berikut.

     1) Mengganggu stabilitas di bidang ipoleksosbud dan hankam.
     2) Mendorong timbulnya tindak kejahatan politik dan kejahatan
         ekonomi.
     3) Menghambat pembangunan dan modernisasi.

C.Aksi Protes

Aksi protes adalah suatu tuntutan individual atau kelompok, yang
dilakukan dengan lisan atau tulisan untuk memperjuangkan kepentingan
atau objek tindakan.

Sebab-sebab aksi protes sebagai berikut.

   1) Adanya pihak-pihak yang merasa dirugikan.
   2) Rasa tidak puas/kecewa atas suatu putusan.
   3) Munculnya pihak yang berprasangka.

   Akibat aksi protes sebagai berikut.

     1) Menghambat kerja sama dalam aktivitas bersama.
     2) Menimbulkan bibit konflik.
     3) Timbulnya kelompok primordial.

D.Kriminalitas

Kriminalitas adalah setiap pelanggaran norma hukum yang dapat
diancam sanksi pidana, sedangkan kriminologi adalah suatu ilmu yang
mempelajari tindak/perilaku jahat.

Sebab-sebab kriminalitas sebagai berikut.

    1) Kepadatan dan komposisi penduduk.
    2) Perbedaan distribusi kekayaan.
    3) Pertentangan dan persaingan kebudayaan.
    4) Perbedaan ideologi politik.
    5) Perbedaan kekayaan dan pendapatan.
    6) Mentalitas yang labil.

    Akibat-akibat kriminalitas sebagai berikut.

      1) Merugikan negara. Misalnya kolusi dan korupsi.
      2) Mengganggu stabilitas keamanan masyarakat.
      3) Merugikan pihak lain, baik materiil maupun non-materiil. Misalnya
          pencurian, perampokan dengan pembunuhan, dan lain-lain.
     4) Merugikan masyarakat secara keseluruhan. Misalnya penipuan, pemalsuan, dan lain-lain.

E. Kenakalan Anak/Remaja

Kenakalan adalah suatu perbuatan antisosial yang dilakukan oleh
anak dan seandainya dilakukan orang dewasa dikategorikan tindak
kejahatan.

Tanda-tanda anak nakal sebagai berikut.

   1) Siswa bandel, kasar, dan sukar diatur.
   2) Berbuat cabul, menyimpan/membaca buku, melihat gambar, dan
       film porno.
   3) Bolos sekolah.
   4) Melarikan kendaraan di luar batas kecepatan (ngebut).
   5) Minum-minuman keras, memakai obat terlarang dan lain-lain.

Anak berbuat nakal menurut Drs. Kuswanto ada dua motivasi,

yaitu sebagai berikut.

1) Motivasi ekstrinsik, yaitu berbagai kenakalan yang disebabkan pengaruh
luar dari diri anak, meliputi:
a) faktor rumah tangga,
b) faktor pendidikan dan sekolah,
c) faktor pergaulan anak, dan
d) faktor media massa.
2) Motivasi intrinsik atau penyebab dari dalam diri anak meliputi:
a) faktor intelegensia,
b) faktor usia,
c) faktor jenis kelamin, dan
d) faktor kedudukan anak dalam keluarga.

Kenakalan anak membawa akibat yang merugikan diri sendiri dan

masyarakat antara lain sebagai berikut.

1) Mengganggu ketertiban umum.
2) Mendorong tindak kriminalitas.
3) Mendorong perbuatan asusila.
4) Merusak nama baik diri sendiri, orang tua, sekolah, dan daerah.
5) Meresahkan masyarakat sekitar.